Skip to content

Keberadaan IPHI Harus Dipertahankan dan Memberikan Manfaat

Suasana peringatan Hari Lahir ke-33 IPHI di GOR Pangukan, Sleman.

Teras Malioboro News, Sleman — Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Dr Ir Erman Suparno MBA MSI mengapresiasi kinerja IPHI DIY yang dipimpin Drs H A Hafidh Asrom MM.

Menurut Erman Suparno kerja cepat yang ditunjukan IPHI DIY seperti terbentuk pengurus seluruh DIY, didirikannya Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shidaqoh (LAZIS) sera Lembaga Bantuan Hukum. “Saya mengapresiasi IPHI DIY. Saya baru bertemu tiga kali di Yogyakarta, tapi hari ini seluruh kabupaten dan kota di DIY lengkap kepengurusannya, dan juga sudah mendirikan LAZIS dan LBH,” ujar Erman pada acara peringatan Hari Lahir ke-33 IPHI di GOR Pangukan Sleman, Sabtu (18/3/2023).

Dalam kesempatan itu, dihadapan para pengurus IPHI se-DIY, Erman mengisahkan perjalanan sejarah organisasi IPHI dari kepengurusan awal hingga kepengurusan yang ia pimpin.

Menurut Erman bahwa keberadaan IPHI harus dipertahankan dan dilestarikan. IPHI harus memberi manfaat dan kemaslatahan untuk umat. Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis menyebutkan, IPHI merupakan organisasi yang memiliki potensi besar, baik dalam sisi jumlah maupun kualitas anggotanya.

“Karena itu jika organisasi ini dikelola dengan baik, dengan pengurus-pengurusnya yang berdedikasi tinggi, tulus ikhlas mengemban amanah, maka akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi pembangunan di DIY khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Sri Sultan HB X.

Menurutnya, IPHI juga memiliki peran penting dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam menjalankan ibadah haji, jamaah haji Indonesia datang dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya. Namun, melalui ibadah haji, mereka dapat saling mengenal dan berbagi pengalaman, serta membangun toleransi dan pengertian yang lebih baik terhadap perbedaan.

“Selain itu, ikatan ini juga dapat menjadi sarana untuk memperkuat semangat kebangsaan dan membangun rasa persatuan yang lebih kuat di antara para jamaah haji Indonesia. Dalam arti yang lebih luas, peran penting IPHI,” kata Sri Sultan HB X.

Dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, lanjut Gubernur DIY, juga tercermin dalam sikap setelah mereka kembali dari Tanah Suci. Dengan pengalaman yang telah mereka dapatkan, para jamaah haji Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di dalam masyarakat.

Dengan dilantiknya kepengurusan yang baru, tentunya akan memberi harapan kepada keluarga besar IPHI DIY bahwa akan ada program kerja yang sesuai tujuan organisasi yang dapat dapat memberikan nilai lebih bagi seluruh keluarga besar IPHI DIY.

Dengan adanya kepengurusan yang baru, saya berharap agar saudara-saudara sekalian yang tergabung dalam keluarga besar ikatan haji, dapat saling bekerjasama guna memberikan yang terbaik bagi umat, bangsa dan negara sehingga kehidupan umat muslim di DIY akan meningkat kesejahteraannya dan tetap pada nilai-nilai Islami.

Saya berharap pengurus yang baru dapat melaksanakan program-program kerjanya dengan penuh profesionalisme dan dedikasi tinggi, dalam rangka memajukan organisasi, daerah, bangsa dan negara.

Sedangkan Ketua Umum Pengurus Wilayah IPHI DIY, Drs H A Hafidh Asrom MM mengatakan pembentukan dan pelantikan pengurus LAZIS PW IPHI DIY, dengan pertimbangkan bahwa ikatan Persaudaraan Haji Indonesia adalah wadah terhimpunnya para jemaah haji pasca haji, yang latar belakang ekonominya menengah ke atas.

Hal ini perlu diberdayakan dalam rangka melestarikan nilai-nilai kemabruran haji, yakni gemar berzakat, berinfag dan bersedekah.

“Oleh karena itu untuk menampung dan mentasyarufkan ZIS dari para Jemaah haji yang nota bene anggota IPHI perlu dibentuk LAZIS PW IPMI DIY, dan ini nanti akan dikembangkan di tingkat Daerah, Cabang sampai Ranting,” ujar Hafidh Asrom. (Chaidir)